Senin, 28 Mei 2018
Rabu, 07 September 2016
- 18.07
- techno papua
- 1 comment
Nama : Yanto Tebai
NIM : 5130411274
Jurusan : Teknik Informatika
using
System;
using
System.Collections.Generic;
using
System.ComponentModel;
using
System.Data;
using
System.Drawing;
using
System.Linq;
using
System.Text;
using
System.Windows.Forms;
namespace
LatihanQuis
{
public partial class Form1 : Form
{
public
Form1()
{
InitializeComponent();
}
private
void btnHasil_Click(object
sender, EventArgs e)
{
double
uts;
double uas;
double
tugas;
double
quis;
double
total;
uts = Convert.ToDouble(textUts.Text);
uas = Convert.ToDouble(textUas.Text);
tugas = Convert.ToDouble(textTugas.Text);
quis = Convert.ToDouble(textQuis.Text);
total= (uts*30/100) +
(uas*30/100)+(tugas*20/100)+(quis*20/100);
textTotnilai.Text = Convert.ToString(total);
}
private
void btnHapus_Click(object
sender, EventArgs e)
textNama.Clear();
textNim.Clear();
textUts.Clear();
textUas.Clear();
textTugas.Clear();
textQuis.Clear();
textTotnilai.Clear();
richTextBox1.Clear();
private
void btnSimpan_Click(object
sender, EventArgs e)
{
richTextBox1.Text = "\nNama \t: " + textNama.Text + "\nNim \t: " + textNim.Text + "\nJurusan
\t: " + comboBoxJurusan.Text +"\nNilai
QUIS \t:
" + textUts.Text
+ "\nNilai UAS \t: " +
textUas.Text + "\nNilai
Kuis \t: " +
textQuis.Text + "\nNilai Total \t: "
+ textTotnilai.Text;
}
private
void btnKeluar_Click(object
sender, EventArgs e)
{
this.Dispose();
}
}
Jumat, 02 Mei 2014
- 20.59
- techno papua
- No comments
MERANTAU DITANAH ORANG
Bagi sebagian orang, terutama yang hidupnya merantau jauh dari keluarga,
baik karena tuntutan kerja maupun sekolah/kuliah, hidup ngekost menjadi
pilihan yang tepat. Namun, pilihan tersebut bukannya tak menuai resiko.
Untung dan rugi tentu saja selalu ada. Dari beberapa orang yang saya
menemu, di antara mereka banyak yang mengalami kesulitan. Salah satunya
adalah kurang bisa beradaptasi baik terhadap lingkungan baru maupun
terhadap menu makanan. Bahkan, tak jarang hal itu menimbulkan stres
tersendiri. Ini tentunya akan berdampak buruk pada kualitas kerja (bagi
yang sudah bekerja) dan kuliah (bagi yang masih kuliah) kita.
Kerja/kuliah menjadi terganggu karena sulit berkonsentrasi.
Bagusnya setelah usia di atas 14 th, kalau bisa jauh dari orang tua itu
lebih baik dan sehat. Si anak bisa lebih mandiri paling tidak belajar
mandiri, sambil sesekali masih bisa "lari" ke rangkulan orang tua.
Sehingga bila orang tua sudah tidak ada, atau anak sudah nikah/ sudah
bekerja, si anak sudah lebih siap menjadi manusia seutuhnya (maksudnya
bisa melaksanakan hak dan kewajibannya dengan baik). Anak juga dapat
kesempatan mengembangkan jati diri dan "gaya" hidupnya tanpa takut kalau
tidak menuruti "dikte-an" orang tua nanti dicap kualat. Maklum sikon ,
kan sedikit banyak udah berubah. Beda zaman, dan umumnya tidak semua
orang tua paham atau mau berusaha untuk paham dengan perubahan ini.
Sementara buat orang tua, bisa menjadi lebih tenang melepaskan anak ke
masyarakat, karena sudah sempat "belajar" mandiri. Konflik yang ga perlu
juga bisa dihindari, karena anak itu biar udah gede, di mata orang tua
tetap anak. Jadi susah ngebuang hobi ngingetin, negur, nasehatin bahkan
marahin anak kalau ada hal-hal yang ga sesuai dengan keinginan orang
tua. Yang, tentu saja makin gede anak, makin sebal kalau bulak-balik
dikuliahin. Tidak heran ada pepatah "Kalau jauh bau wangi, kalau dekat
bau ... (maaf) tahi." Artinya, hubungan orang tua & anak biasanya
makin mesra kalau ada jarak.(Yanto Tebai)
- 20.51
- techno papua
- No comments
Terkadang
kita sering berpikiran buruk terhadap orang, yang mana orang tersebut
mengerjakan sesuatu yang kita anggap buruk. Terkadang kita menjadi sinis dan
marah dalam memperhatikannya. Namun, benarkah itu suatu hal yang buruk ?
Padahal buruk-baiknya hanya diri kitalah yang menentukannya, tanpa kita
tanyakan diskusikan dulu pada orang tersebut. Hal yang tidak adil bukan ?
Karena
itulah, baik dan buruk itu sebenarnya ditentukan oleh niat. Bagaimana tidak,
terkadang niat buruk bisa dilakukan dengan tindakan yang baik bukan ?. Misalkan
ketika ada seorang yang menjadi pemimpin di suatu daerah. Ia bersikap baik pada
masyarakatnya. Padahal, itu dilakukan semata-mata hanya untuk meningkatkan
kepercayaan masyarakat. Di balik itu semua, ia ternyata menghianati masyarakat
dengan mengkorupsi uang misalnya, dan lain lain. Niat buruk, tapi terlihat
sebagai perbuatan mulia kan ? Atau sebaliknya, ketika ada kerja bakti, kita
melihat ada orang yang malah duduk santai sambil minum. Kita katakan orang
tersebut salah, karena tidak bekerja. Padahal, di luar sepengetahuan kita, dia
sudah bekerja dari pagi-pagi sekali, sebelum kita datang. Wajar dia
beristirahat saat itu.
Dari contoh kasus diatas, masihkah kita yakin kita
bisa menentukan baik – buruk pekerjaan dari apa yang kita lihat ?. Saya pribadi
menjawab tidak. Sebelum pelakunya menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada
kita, saya rasa memang tidak bisa kita memastikannya. Walaupun terkadang kita
benar, namun kita tidak bisa memastikannya. Karena memang hanya niatlah yang
menentukan semua itu. Setiap orang mempunyai caranya sendiri dalam menjalankan
niatnya, karena itu tidak semua orang tahu baik buruk niatnya. Oleh karena itu,
hendaklah kita selalu berpikir positif. Jikalau memang ada hal-hal yang buruk
yang kita lihat, hendaknya kita tanyakan dulu alasannya melakukannya, barulah
kita bisa menentukan baik buruknya. Segala sesuatu itu dimulai dari niat, dan
apa yang didapatkan dari pelakunya adalah sesuai dengan niat yang dilakukan.
Jadi, marilah budayakan berpikir positif dan berbaik sangka. Semoga hidup kita
menjadi lebih baik dengan hal tersebut.(Yanto Tebai).
Langganan:
Postingan (Atom)